Perkembangan Bisnis Real Estate dan Property di Bali
Diakuinya, 
Haryanto, pembeli apartemen (Real Estate Bali) di Nikki Residence, mengatakan, dirinya  tertarik membeli apartemen itu karena berada di pusat 
Nah, Hari memilih cara ketiga. Pada saat awal,  ia membayar sekitar Rp 1,2 miliar dan sisanya Rp 1,2 miliar akan dibayar  dari hasil penyewaan selama 10 tahun. Harga sewa per unit adalah Rp  500-750 ribu/malam, sekelas hotel bintang empat. Biasanya apartemen  jenis ini disewa kalangan bule untuk jangka panjang. Memang, selama 10  tahun ke depan tidak ada uang yang masuk ke kantong Hari. Akan tetapi,  jangan salah, harga kondotel (Real Estate) ini terus naik. “Saat beli November 2007  harga Rp 600 juta per unit, saat ini sudah Rp 720 juta per unit,”  ujarnya senang. Pengusaha asal 
Alasan ini juga yang mendasari Kadek Suyasa Jaya  dan H. Mohamad Raif untuk membeli apartemen Nikki. Selain dari hasil  penyewaan (Real Estate Bali) yang menguntungkan, para pemilik mempunyai  opsi dapat memakai apartemen itu beberapa hari dalam satu tahun. Lokasi  yang strategis (Real Estate For  Sale) dipakai alasan  Raif – yang juga pedagang antarpulau – sebagai pertimbangan saat  memutuskan bergabung di Nikki. Raif berencana hendak memanfaatkan  kondotelnya saat harus menjamu rekan-rekan bisnisnya yang berkunjung ke 
Intan Aprilia, konsultan dan agen properti (Bali Real Estate  Agents)yang sering  menangani klien orang Indonesia dan asing di Bali, memetakan karakter  investor terutama orang asing. Menurutnya, orang asing akan suka tinggal  di 
gispasia.com
Dukung  Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang





































Tidak ada komentar:
Posting Komentar