Prinsip Geometri yang Mempengaruhi Arsitektur
Pengertian arsitektur yang terdapat dalam buku  Hybrid Space adalah: “The art or science of building; specify: the art  or practice of designing structures and esp. inhabitable ones” (Zellner,  1999: 9). Pengertian ini lebih menyempitkan pengertian arsitektur  sebagai suatu seni. Suatu seni tentunya ditujukan untuk dapat  menghasilkan suatu yang memiliki nilai keindahan. Misalnya arsitek rumah membuat rumah memiliki unsur keindahan.
Kimberly Elam mengemukakan  bahwa “Architecture has some of the strongest educational ties to  geometric organization because of the necessity for order and efficiency  in construction, and the desire to create aesthetically pleasing  structures” (
Dari pendapat di atas  didapat bahwa geometri dapat menjadi salah satu elemen yang dapat  menjadikan suatu karya arsitek memiliki nilai estetis. Tapi tentunya untuk  menimbulkan nilai estetis ini, maka karya arsitektur tersebut kemudian  dibatasi dengan aturan-aturan geometri yang ada. Dengan adanya aturan  ini, bentuk yang dihasilkan menjadi terikat. Salah satu contoh lain  aturan geometri adalah golden section.
Arsitek romawi bernama Marcus Vitruvius menjelaskan  bahwa pembangun harus selalu menggunakan rasio yang tepat dalam  pembangunan suatu kuil, sepertinya pernyataannya “for without symmetry  and proportion, no temple can have a regular plan” (Vitruvius, 1960).  Tiap kuil yang ada pada saat itu, harus menggunakan aturan golden  section, sehingga bentuk kuil pada saat itu tidak beragam dan memiliki  standar yang sama. Dengan bentuk yang dibatasi oleh aturan golden  section tersebut, tentu saja para arsitek pada saat itu tidak dapat  mengeluarkan ide kreatif mereka, sehingga keragaman arsitektur pada saat  itu sangat berkurang.
“The  purpose of geometry of design is not to quantify aesthetics through  geometry but rather to reveal visual relationships that have foundations  in the essential qualities of life such as proportion and growth  patterns as well as mathematics. Its purpose is to lend insight into the  design process and give visual coherence to design through visual  structure. It is through this insight that the artist or designer may  find worth and value for themselves and their own work”(Elam, 2001: 5).
Penjelasan Kimberly Elam  menyangkut fungsi geometri di atas, menjelaskan bahwa geometri memiliki  fungsi yang relevan dalam memperlihatkan hubungan visual suatu objek  dari segi proporsi, dan juga pola perkembangan objek tersebut.
Hal ini juga banyak  diterapkan oleh arsitek  bangunan pada saat itu.  Pada saat itu, lukisan dan bangunan yang tidak menggunakan prinsip  geometri tidak dapat dianggap suatu yang indah. Banyak lukisan-lukisan  dan bentuk yang tidak menggunakan aturan geometri. Walaupun tidak  menerapkan aturan ini, lukisan ataupun bentuk tersebut dapat  dikategorikan sebagai suatu yang indah. Terlihat bahwa kaidah geometri  dalam suatu desain dapat membatasi variasi desain yang dihasilkan.  Selain dari penggunaan geometri sebagai pemvisualisasian hubungan dan  proporsi dari suatu objek, geometri juga memiliki fungsi sebagai suatu  kaidah yang digunakan untuk memberi ukuran pada bangunan dan bentuk. Jasa arsitek sekarang banyak menggunakan kaidah seperti  ini.
www.arsitektur.net
Dukung Kampanye Stop Dreaming  Start Action  Sekarang





































Tidak ada komentar:
Posting Komentar